Ketika pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi tengah berjuang keras
menyalip 22 pembalap untuk bisa naik ke posisi empat klasemen, justru
di posisi terdepan persaingan berjalan kurang seru. Walau rapat, Jorge
Lorenzo dan pembalap Repsol Honda Marc Marquez cuma berjalan beriringan.
Dengan star balapan dari posisi terdepan, Lorenzo sama sekali tak
tersentuh oleh para pesaingnya untuk bisa berdiri di podium tertinggi.
Kemenangan itu, yang dibarengi dengan Rossi finis keempat, akhirnya
mengantar Lorenzo ke tangga juara dunia MotoGP.
Walau dijagokan menang, Lorenzo diprediksi akan dapat perlawanan
ketat sepanjang balapan. Adanya duo Honda di posisi dua dan tiga
merupakan salah satu alasannya.
Awal-awal lap jarak keunggulan Lorenzo dengan Marquez terus bertahan
di bawah satu detik. Selisih waktu antara keduanya malah merapat menjadi
0,2 detik di sekitar 10 lap terakhir. Walau sudah sangat rapat, Marquez
tak kunjung bisa menyalip Lorenzo.
Marquez kemudian seakan-akan terkesan ‘melindungi’ Lorenzo. Hal itu
terjadi usai Dani Pedrosa bangkit di seperempat terakhir balapan.
Sempat tertinggal 2,7 detik dari Lorenzo di lap 23, Pedrosa kemudian melesat dan membukukan catatan fastest lap untuk merapatkan jaraknya dengan Marquez dan Lorenzo.
Pada tiga lap sebelum balapan tuntas catatan waktu Pedrosa untuk satu
putaran lebih cepat 0,4 detik dibanding Lorenzo. Pedrosa pun tiba-tiba
menjadi ancaman untuk Lorenzo.
Di lap 29 Pedrosa sempat menyodok ke urutan dua usai ia mendahului
Marquez. Tetapi perubahan posisi itu hanya terjadi di satu tikungan
karena Marquez bisa kembali merebut posisinya. Hingga sampai balapan
berakhir Lorenzo tidak terusik, Marquez finis kedua, Pedrosa di podium
ketiga.
“Saya melakukan yang bisa saya lakukan, tapi ada situasi aneh di mana
Marquez jadi pengawal Lorenzo. Itu memalukan untuk olahraga ini,”
demikian perkataan Rossi usai balapan.
Ditambahkan oleh Rossi seperti dikutip dari Reuter, semoga saja
otoritas olahraga ini akan bisa menyelesaikannya. Ini akhir yang buruk
dari sebuah kejuaraan yang harusnya berjalan menarik.
0 komentar:
Post a Comment