Over Protective |
Melindungi anak merupakan
kewajiban dari orang tua. Tapi apabila itu dilakukan secara berlebihan, bisa
menghambat perkembangan pada mental sang anak. Orang tua overprotective ingin
selalu melindungi anak-anak mereka dari setiap atau kemalangan hidup tanpa
menyadari bahwa merek telah menghambat perkembangan pada anaknya.
Orang overprotective cenderung
membawa efek negative pada anak karena hal ini memberikan pesan yang salah
kepada anak dan anak akan berpikir bahwa dunia bukanlah tempat yang aman.
Beberapa Dampak OverProtective
Pada Aanak, diantaranya :
- Anak tidak bisa mengembangkan ketrampilannya. Orang tua yang overprotective akan selalu mengawasi gerakan anak-anak mereka namun dengan cara yang berlebihan. Anak yang terus menerus diawasi secara berlebihan akan berpikir bahwa dunia tidak lagi aman bagi dirinya. Dan anak tidak akan pernah punya kesempatan mengembangkan kemampuannya untuk menjadi mandiri. Orang tua yang overprotective bisa mematahkan semangat anak-anaknya sehingga dia tidak mau bergaul.
- Anak menjadi depresi. Orang tua yang terlalu berlebihan melindungi anak dapat membuat anak depresi terlepas dari semua cinta dan kasih saying yang diberikan. Anak-anak cenderung akan merasa cemas dan depresi karena orang tua yang overprotective terlalu sedikit memberikan ruang bagi mereka untuk bertindak bebas. Orang tua selalu ingin menjaga anak-anak mereka dari sakit, rasa tidak bahagia, pengalaman buruk, penolakan, kegagalan, dan rasa kecewa. Padahal mereka perlu merasakan itu semua untuk memerkaya dirinya.
- Anak kehilangan kepercayaan dirinya. Orang tua yang tidak pernah membiarkan anak-anaknya menyelesaikan masalahnya sendiri mereka tidak akan pernah membuat keputusan yang penting. Anak-anak perlu belajar untuk mencari solusi dari masalah yang merek hadapi dengan teman-teman atau saudara mereka sendiri daripada mengandalkan modiasi orang tuanya. Orang tua yang overprotective tidak suka melihat anak-anak mereka terlalu lama mengerjakan tugasnya dan akhirnya mengambil alih tugas itu dan akibatnya anak jadi kurang percaya diri. Anak-anak perlu menumbuhkan kepercayaan diri dan kompetensi ketika mereka berurusan dengan beberapa hal.
- Harga diri rendah. Orang tua yang overprotective akan membuat harga diri anak menjadi rendah. Itu karena orang tua tidak membiarkan anak-anaknya untuk melewati tantangan dengan cara mereka sendiri. Orang tua yang terlalu ketat mengawasi selalu menutup kesempatan anak-anaknya untuk tumbuh dan berkembang.
- Menekan kebahagiaan anak. Orang tua yang overprotective akan melakukan segalanya untuk memberikan kehidupan yang bebas stress untuk anak-anak mereka. Namun hal ini sering memiliki efek sebaliknya. Tidak ada banyak kebahagiaan di rumah karena orang tua yang overprotective tidak pernah mencoba untuk menciptakan suasana lingkungan yang bebas stress karena merek terus mendambakan kesempurnaan dalam kehidupan anak-anak mereka.
- Pertumbuhan anak tertunda. Orang tua yang overprotective untuk melakukan segalanya untuk anak-anak mereka sehingga mereka menghambat proses pendewasaan pada anak. Overprotective dapat membuat anak tidak siap menghadapi kompetisi yang sesungguhnya. Selain itu, ketika anak masuk ke dunia nyata, mereke takut menghadapinya. Tugas orang tua adalah membuat anak-anak mereka mandiri dan dewasa. Namun kebanyakan orang tua yang overprotective tidak melakukannya bahkan setelah anak-anak telah lulus kuliah dan memasuki dunia kerja.
Protective boleh saja tapi jangan
terlalu atau Overprotective dikarenakan banyak dampak negative pada anak.
Semoga bermanfaat….
0 komentar:
Post a Comment